Bagi pelajar RAJIN kaya gue, liburan adalah waktu yang
paling ditunggu. Gue udah melewati masa – masa tersulit dalam kehidupan
gue sebagai anak kuliahan. Gue udah dapet kuliah, gue pun udah dinyatakan
lulus. Gue berhasil jadi pengangguran.
Gue tiap hari nonton TV. Siang hari gue habiskan dengan nonton FTV dan
berbagai macam ‘Take ... Out’ . FTV berhasil membuat diri gue nyengir –
nyengir sendiri karena isinya itu ringan dan pas pada hati gue yang
masih labil dan baru puber.
Acara Tek-tek-an itu membuat gue prihatin. aktor senior kita yang kecil
dan pendek itu terus dianiaya secara verbal oleh cewek – cewek cakep.
Miris.
Hal yang amat membuat gue prihatin adalah kenapa acara itu masih eksis
dan terus tayang di TV. Kita melihat cowok dan cewek yang susah cari
jodoh. Ditampilin di TV, dipamerin mukanya. Kalau dianalisa lebih
lanjut. Sebetulnya akan lebih menjatuhkan pasaran. Karena ditampilin di
TV pasti saat mereka ke mall, ada ibu – ibu yang bisik – bisik ke temen
arisannya. “Jeng Jeng , itu lohhh Artis yang ngga eksis itu, kasihan
yah. Udah jadi artis aja masih susah jodoh” (sambil nunjuk-nunjuk ke
artis gak laku).
Akan jadi begini kalau dia bukan artis.
“Mulai bulan ini, Jeng Sutini gak boleh ikut grup arisan kita lagi !
bikin malu deh, apa kata ibu – ibu komplek sebelah? Taunya Jeng Sutini
nggak laku. Iiiiihhh, kita kan grup arisan paling Eksis se-antero
komplek.”
Kita udah bisa liat rakyat biasa dan artis ibu kota yang nggak laku,
mungkin sebentar lagi kita akan liat anggota dewan yang nggak laku juga.
Mari kita selamatkan mental bangsa. Generasi sekarang ternyata mudah
menyerah. Lebih mudah pasrah dengan nasib. Sebenarnya yang butuh jodoh
adalah para bencong. Ingat ! Bencong juga manusia ! mereka juga warga
Indonesia. Bencong – bencong ternyata masih lebih tegar dan penuh
semangat dalam mencari jodoh.
Kalau kita buat acara Take a bencong out pasti lebih rame. Rating tv
juga pasti akan naik. Karena host nya pasti akan di grepe – grepe duluan
sama para bencong. Pencari jodoh dan calon – calon jodohnya pun bencong
semua. Satu studio akan penuh dengan bencong. Di sana sini akan
dijumpai kecrekan dan bass betot di sana sini. Biasanya banyak yang
matiin lampu karena merasa bukan kriterianya, kalau di bencong out pasti
semuanya menjaga lampunya tetap menyala. Mungkin akan membawa lampu –
lampu tambahan, dari lampu petromak sampai lampu jalan bahkan lampu
lalulintas.
Akhirnya mereka mendapatkan jodohnya, dan kita pun mendapatkan pahala
atas jasa kita yang kita berikan pada mereka. Ingat! Bencong juga
manusia.
Dimana hati nurani kita ? kenapa para pejabat Cuma membicarakan
masalah-masalah yang sifatnya makro dan gak jelas serta kurang memberi
manfaat langsung pada rakyatnya? sedangkan ada rakyatnya yang butuh
bantuan. Para bencong juga aset bangsa ini. Saat merayu lebih feminin
dari perempuan dan saat berlari lebih kencang dari cowo pada umumnya.
Unik bukan?
Fakta yang menjadi pertanyaan sekarang adalah, apakah Flash itu sebenarnya bencong? Semua itu adalah rahasia Tuhan..
Hahaha.. Oke cukup :D
Take A Bencong Out
Bagi pelajar RAJIN kaya gue, liburan adalah waktu yang
paling ditunggu. Gue udah melewati masa – masa tersulit dalam kehidupan
gue sebagai anak kuliahan. Gue udah dapet kuliah, gue pun udah dinyatakan
lulus. Gue berhasil jadi pengangguran.
Gue tiap hari nonton TV. Siang hari gue habiskan dengan nonton FTV dan
berbagai macam ‘Take ... Out’ . FTV berhasil membuat diri gue nyengir –
nyengir sendiri karena isinya itu ringan dan pas pada hati gue yang
masih labil dan baru puber.
Acara Tek-tek-an itu membuat gue prihatin. aktor senior kita yang kecil
dan pendek itu terus dianiaya secara verbal oleh cewek – cewek cakep.
Miris.
Hal yang amat membuat gue prihatin adalah kenapa acara itu masih eksis
dan terus tayang di TV. Kita melihat cowok dan cewek yang susah cari
jodoh. Ditampilin di TV, dipamerin mukanya. Kalau dianalisa lebih
lanjut. Sebetulnya akan lebih menjatuhkan pasaran. Karena ditampilin di
TV pasti saat mereka ke mall, ada ibu – ibu yang bisik – bisik ke temen
arisannya. “Jeng Jeng , itu lohhh Artis yang ngga eksis itu, kasihan
yah. Udah jadi artis aja masih susah jodoh” (sambil nunjuk-nunjuk ke
artis gak laku).
Akan jadi begini kalau dia bukan artis.
“Mulai bulan ini, Jeng Sutini gak boleh ikut grup arisan kita lagi !
bikin malu deh, apa kata ibu – ibu komplek sebelah? Taunya Jeng Sutini
nggak laku. Iiiiihhh, kita kan grup arisan paling Eksis se-antero
komplek.”
Kita udah bisa liat rakyat biasa dan artis ibu kota yang nggak laku,
mungkin sebentar lagi kita akan liat anggota dewan yang nggak laku juga.
Mari kita selamatkan mental bangsa. Generasi sekarang ternyata mudah
menyerah. Lebih mudah pasrah dengan nasib. Sebenarnya yang butuh jodoh
adalah para bencong. Ingat ! Bencong juga manusia ! mereka juga warga
Indonesia. Bencong – bencong ternyata masih lebih tegar dan penuh
semangat dalam mencari jodoh.
Kalau kita buat acara Take a bencong out pasti lebih rame. Rating tv
juga pasti akan naik. Karena host nya pasti akan di grepe – grepe duluan
sama para bencong. Pencari jodoh dan calon – calon jodohnya pun bencong
semua. Satu studio akan penuh dengan bencong. Di sana sini akan
dijumpai kecrekan dan bass betot di sana sini. Biasanya banyak yang
matiin lampu karena merasa bukan kriterianya, kalau di bencong out pasti
semuanya menjaga lampunya tetap menyala. Mungkin akan membawa lampu –
lampu tambahan, dari lampu petromak sampai lampu jalan bahkan lampu
lalulintas.
Akhirnya mereka mendapatkan jodohnya, dan kita pun mendapatkan pahala
atas jasa kita yang kita berikan pada mereka. Ingat! Bencong juga
manusia.
Dimana hati nurani kita ? kenapa para pejabat Cuma membicarakan
masalah-masalah yang sifatnya makro dan gak jelas serta kurang memberi
manfaat langsung pada rakyatnya? sedangkan ada rakyatnya yang butuh
bantuan. Para bencong juga aset bangsa ini. Saat merayu lebih feminin
dari perempuan dan saat berlari lebih kencang dari cowo pada umumnya.
Unik bukan?
Fakta yang menjadi pertanyaan sekarang adalah, apakah Flash itu sebenarnya bencong? Semua itu adalah rahasia Tuhan..
Hahaha.. Oke cukup :D
0 komentar on "Take A Bencong Out "
Posting Komentar