Ada yang datang dan pergi dan bahkan sempat singgah di Hati..
Banyak
yang datang menghampiri Hati, dan tidak sedikit yang pergi tanpa pamit
setelah membuat Hati terkesan. Memang baru sebentar, tapi memberikan
kisah mendalam dan sulit dilupakan. Adakalanya Hati merasa lelah dan
tak cukup kuat untuk membendung segala rasa yang ada.
“ Hai, Otak, kamu tau aku sangat lelah. Bisa tidak kamu bantu aku untuk berpikir lebih rasional?”
“ Hati, maaf ya. Karna aku, kamu terluka. Karna aku yang terus menerus memikirkan dia, kamu sakit. “
Otak tertunduk.
Ada hening sejenak diantara mereka. Hening sejenak yang rasanya begitu lama..
Otak yang pertama memecahkan keheningan ini.
“Hati,
aku akan coba menghilangkan dia dari pikiran aku. Namun, aku tidak bisa
sendiri. Aku butuh bantuanmu. Tanpamu, aku hanya seonggok daging yang
tak berfungsi sempurna. Aku butuh kamu untuk menetralkan segalanya.”
Hati mengangguk dan tersenyum kecil. Senyum sederhana yang menenangkan.
Kemudian, hati lain datang menghampiri mereka. Dia menyapa Hati,
“Hai, Hati aku kembali, senangkah kau?”
Hati melihatnya dengan tatapan rindu yang rapuh. Namun ketika Hati melirik Otak, dia menemukan kekuatannya kembali.
“Tidak,” jawab Hati.
“ Kenapa? Bukankah aku yang membuatmu bahagia?”
“
dan menambahkan luka, “ sambung Hati, “ tidak. Maaf. Sebaiknya kamu
pergi. Dan terima kasih untuk hari-hari yang pernah kita lewati bersama.
“
Tanpa
menunggu jawaban, Hati sudah pergi bersama Otak. Bersama mereka saling
mengobati dan beristirahat, sampai hati siap untuk menerima hati lainnya
lagi..End
_____________________________________________________________________
"
Dear Brain, please stop thinking of him, cause every second you
thinking about him, my heart really hurt :( " Sincerely, Your Heart
" Dear Heart, Sorry I make you really hurt :( " Sincerely, Your Brain
_____________________________________________________________________
Follow Your Heart but Take Your Brain with YOU! :')
*kibas poni*
0 komentar on "Kisah sebuah Hati "
Posting Komentar