Untuk pesan yang terabaikan.
Diamlah disana. Dia yang
seharusnya dapat mencerna mungkin butuh waktu untuk memahaminya.
Tetaplah disana, jangan kemana-mana. Dia akan menyambutmu dengan penuh
suka cita. Sabarlah disana. Tetaplah menjadi perpanjangan rasa dari
wanita yang selalu jatuh cinta dengan pria yang sama.
Karena
pengabaian adalah bentuk kerdil jiwa seseorang. Bukan kamu, bukan.
Tapi dia. Kamu tetap sebuah pesan yang menjalankan tugas dengan
memuaskan. Sama sekali bukan bentuk permainan.
Wahai pesan yang terabaikan,
Tunggulah
sebentar. Dia yang menjemput pesan pasti akan datang. Hatinya sedang
dipersiapkan dengan matang. Agar kamu sebagai perantara, dapat memabawa
kami ke dalam labirin suka cita.
Tertanda
Pengirimmu.
0 komentar on "Pesan Yang Terabaikan"
Posting Komentar