Sekali-sekali nggak apa-apa dong ya gue post yang
mellow-mellow.
Ada saatnya juga kan seseorang yang kuat itu bakal
rapuh juga. Nah, ini. Gue contohnya.
"Teruntuk, Kamu." ini gue dedikasiin buat
"dia", dia yang nggak bisa gue sebut namanya.
Yaaa, semoga kamu baca..
Yaaa, semoga kamu baca..
Kudapati kamu
yang tak semanis dulu
Tak perlu kamu tutupi, tak perlu kamu berlari
Kamu rapuh, janji 'tuk tetap seiring pun pupus
Tujulah tempat yang menurutmu terbaik
DIsaat aku sudah tak lagi menjadi tempat dimana keluh kesahmu ada
Cukup percaya padaku, bahagiamu.. alasanku tersenyum hingga hari ini
Tapi jika suatu saat nanti, bahagia tak segera kamu temukan
Beribu maaf hanya bisa aku ucapkan
Jangan kembali padaku
Kenangan itu pasti ada, seolah fatamorgana di ujung sana
Aku dan kamu, kini telah menjadi dia
Tak ada lagi Kita
Tak ada lagi canda tawa
Enggak..
enggak. Gue nggak lagi kesurupan Mario Teguh.
Itu gue cuma iseng aja sok-sok mellow.
Disini, gue jadi tau kenapa kebanyakan orang susah move on.
Itu gue cuma iseng aja sok-sok mellow.
Disini, gue jadi tau kenapa kebanyakan orang susah move on.
Bukannya nggak
mau move on, tapi kenangan yang udah dibuat itu terlalu indah buat dilupain.
0 komentar on "Teruntuk Kamu"
Posting Komentar