I will always,care…

Beberapa hari ini ekspresi gue pada seorang temen Face agak berlebihan kayanya..tapi sepertinya emang iah !! . mungkin hanya dengan tulisan ini Dia paham dan mengerti kenapa gue begini dan begitu.So seperti biasa ga ada yang begitu penting dalam tulisan ini..

Gue anggap tulisan ini sebagai penyejuk saat otak kiri gue bener-bener ga bekerja dengan baek,ok !!

Marah berlebihan itu percuma...

yUp !! marah yang belebihan itu ternyata percuma,buang-buang energi,melukai hati nurani,negatif thinking dan melukai perasaan yang di marahi.Tulisan ini bukan mengimplementasikan bahwa gue orang yang sudah cape marah ma hal-hal yang sepele,tapi lebih kepada bagaimana setelah proses marah itu.

Setiap orang mempunyai kadar yang berbeda-beda dalam mencerna suatu permasalahan.ada yang santai ada juga yang serius.Terlepas dari itu rasa marah kadang membuat kita semakin di jauhi oleh hal-hal yang bagus..contoh rejeki dan rejeki ini bukan dari segi materi ato fisik aja tapi spritual.

Marah itu perlu?

Marah ketika lo ngerasa ada yang hina lo? marah ketika lo ga di hargai? marah karena atasan lo yang saklek dan picik? marah karena seluruh isi dunia ini ga seperti yang lo harapakan.trussss....gue berandai seadainya gue rubah sikon ini menjadi apa yang lo inginkan gitu.Misalnya orang-orang yang di sekitar lo tiba-tiba menghargai,mengakui, memuja dan atasan lo 180 derajat berubah sesuai dengan keinginan lo...Egois !!! apa rasa marah itu akan hilang?

Damm opinion..manusia itu makhluk yang tidak puas dengan satu hal saja.Hari ini lo berkata bijak,esok pasti lo sacara tidak sadar akan lupa atas kata-kata lo,hari ini lo marah-marah esok pasti lo melupakannya,apakah ini emang benar !!??

Sungguh suatu realita,marah itu bagaikan bumbu penyedap dalam setiap masakan kehidupan,tapi suatu yang berlebihan itu tidak baik.

Marah berlebihan itu sia-sia, marah itu seperti lompatan energi yang begitu besar,sehingga meghabiskan banyak energi.Syukur-syukur marah lo di arahkan ke hal-hal yang positif tapi jika tidak,kita akan menyia-nyiakan energi yang besar itu.

Marah yang positif itu bagaimana?

Hehehe gw juga bingung..Secara Pribadi..

“Gue gak pernah marah..mungkin bingung,gak tau mesti ngadepin dengan cara apa.Gua bukan orang yang sabar,bukan tipikal pembujuk,tapi gue bukan pendendam dan pada dasarnya gue gak pernah mau menyakiti hati orang lain.Jika orang lain tersakit karena gue menjadi diri sendiri dan berucap apa adanya.Then…I am sorry.” If you think you’re done with me.If you think i am over.If you think i maybe not your friend anymore.
Let me tell you one thing.
Mungkin definisi sayang dan teman gue dan elo,berbeda !.Tapi apapun itu,gue tetep temen lo.Setidaknya itu yang ada di otak gue.Maka Kalo gue bentak-bentak galak dan marah-marah ga jelas jadikan ini sebagai tanda gue perduli dan gue sayang.
Kalao lo pikir mungkin dengan udahan jadi temen bisa menyelesaikan masalah ini. well..tebak lagi..
Marah dan berantem adalah wajar,karena itu adalah sifat dari invidu-individu yang bersosialisasi dan bersinggungan.Jadi pasti ada waktunya lo empet setengah mati dan membenci ucapan dan perlakuan gue,sama halnya dengan gue eneg setengah mampus sama lebaynya elo..But hey..
Gue sayang gilaaaaaa sama lo.
Iya..
Meski dengan cara yang aneh..
Dengan cara unik yang sering banget lo sebelin..
Just want you to know..
I will always,care…

*selama proses pembelajaran kita sebagai personal marah merupakan hal yang wajar,tapi marah yang berlebihan akan menyia-nyiakan kewajaran itu*