Beberapa
hari yang lalu gue pergi ke rumah temen cewek. Di sana gue tiba
sekitar jam delapan malam, dan tadinya gue mau ngajak sepedaan naik
sepeda ontel keliling. Ya, romantis sama kurang kerjaan emang
beda tipis.
Ketika
gue sampai di rumahnya, dia sudah menyambut dengan senyum hangat.
Karena waktu itu sebelah rumahnya lagi ada ribut-ribut, jadi niat sepedaan
gue urungkan. Kita pun ngobrol ngalur-ngidul, tiba-tiba pembicaraan
jadi mengarah ke tontonan masa kecil, lalu mengarah ke Teletubbies. Di
tengah pembicaraan Teletubbies ini dia tiba-tiba berkata, ‘Eh, kamu
pernah gak berpikir tentang teletubbies?’
‘Maksudnya?’ tanya gue, gak paham.
‘Iya, Teletubbies itu kalo dipikir-pikir kasian banget deh. Lihat deh mereka, empat makhluk gak jelas warna-warni, dengan benda aneh di kepalanya, dan kerjaannya berpelukan. Mereka mungkin gak punya bapak, gak punya ibu. Kamu mikirin gak sih?’
Lalu dia, ini beneran, matanya mulai berkaca-kaca.
Gue
juga gak tau kenapa dia sampai hendak menangis, tapi menurut dia
Teletubbies hidup dalam kondisi yang memprihatinkan. Setelah gue
pikir-pikir, omongan dia ada benarnya. Berikut adalah hal-hal yang gue
pikirkan tentang Teletubbies, yang menurut gue seharusnya dipikirkan
oleh orang lain juga:
1. Teletubbies itu Yatim Piatu
Teletubbies
gak punya bapak dan ibu. Kita tidak pernah melihat bapak-ibu
Teletubbies (kita panggil saja papatubbies dan mamatubbies). Gue rasa,
mereka setiap malam, sebelum tidur pasti berpikir, “Mamatubbies, di
manakah Mamatubbiesku?” Mereka tidak memiliki kehangatan seorang ibu
yang sangat diperlukan pada usia-usia pertumbuhan mereka. Kasihan.
2. Teletubbies itu Orang Dusun
Teletubbies
hanya bermain di gunung dengan hamparan rumput luas. Kita tidak pernah
melihat Teletubbies ke mall. Ini berarti, Teletubbies mungkin lebih
katro daripada yang kita bayangkan. Bisa-bisa kalo Teletubbies main ke
mall Grand Indonesia mereka bisa semaput membayangkan betapa besarnya mall tersebut. Kemungkinan besar juga, Teletubbies bau ketek.
3. Teletubbies Punya Kehidupan Sosial yang Memprihatinkan
Sepanjang pengamatan gue, Teletubbies hanya punya satu teman, dan dia berbentuk vacuum cleaner.
Bisa dibayangkan betapa memprihatinkannya kehidupan para Teletubbies
ini. Mereka hanya berteman dengan alat pembersih rumah! Curhatnya pun
juga hanya ke vacuum cleaner ini, bisa dibayangkan jika mereka sedang
saling berkelahi dan curhat hanya ke satu orang (atau, dalam hal ini,
satu objek rumah tangga), maka si vacuum cleaner bisa tidak objektif dalam mendengarkan curhat masing-masing.
4. Teletubbies Kemungkinan Besar Pemulung
Makanan favorit Teletubbies adalah pancake dan mereka memasaknya setiap pagi. Tapi yang kita tidak tahu adalah ini: mereka bisa dapet duit dari mana untuk bikin pancake?
Pancake tentu tidak murah untuk di beli, jika satu porsi seharga 25
ribu, maka empat pancake menghabiskan 100 ribu perhari, atau 3 juta
rupiah per bulan. Padahal, seperti kita tahu, Teetubbies tidak mempunyai
pekerjaan tetap. Mereka hanya berpelukan, itu pun tidak digaji. Jadi,
darimana datangnya duit para Teletubbies ini? Kemungkinan besar mereka
menjadi pemulung untuk memuaskan hobi mereka makan pancake tersebut.
Atas empat hal tersebut, gue jadi mikir…
ternyata dia ada benernya juga.
Jadi,
pernahkah lo berpikir tentang Teletubbies?
Karena kalau bukan kita,
siapa lagi yang memikirkan tentang nasib malang mereka?
0 komentar on "Pernahkah Lo Berpikir Tentang Teletubbies? "
Posting Komentar