Dalam 140 Karakter

Diposting oleh Unknown di Senin, Desember 24, 2012
Don't judge my path if you haven't walked my journey

Gue pegang prinsip itu. Bukannya gue gasuka, Cuma gue kurang respect sama orang yang sok mau tau masalah orang lain. Tiap gue ngeposting di facebook yang dibacanya agak mellow, gue langsung dikatain galau. Hey guys, apa yang gue tulis belum tentu semuanya gue alamin sendiri, belum tentu juga gue asal nulis gitu aja.

Kebanyakan orang menganggap bisa ngebaca kisah seseorang dari TL nya. Iya sih, kita nilai aja pakai angka itu 80%. 80% yang ditulis seseorang di postingan dia may be itu lah yang dia alami. Sisanya? Ya bisa aja itu orang asal nyablak kayak beberapa postingan dari seleb fb.
Kita ga akan ngebahas like or dislike. Kita ngebahas soal.. anying gue juga lupa mau bahas apa. Oh oke, gue inget. Gue update facebook dulu. Haha

140 karakter, yap. Disetiap postingan kita dibatasi oleh jumlah font yang cuma bisa 140 karakter. Mau lo lagi marah, lagi jatuh cinta, lagi gundah gulana, nangis darah, satu posting yaudah 140 karakter aja. Sebatas itu ungkapan perasaan lo.

Let see, gue mikir aja. Kenapa musti 140 karakter? Kalo perasaan itu bener-bener meluap gimana? Jawabannya, ya ditahan. Terkadang untuk mengungkapkan suatu hal, kita dibatasi oleh hal lain. Entah itu dibatasi tata krama, dibatasi ego, atau bahkan rasa malu dan dibatasi teknis seperti facebook itu tadi.

Nggak semua yang lo alami atau lo rasain bisa lo publikasikan. Ada kalanya lo harus menyimpan rapat beberapa hal untuk jadi koleksi memori lo sendiri. Terkadang juga lo nggak perlu begitu terbuka ke orang. Nggak usah terlalu banyak nyritain kehebatan maupun kekurangan lo, lo perlu tau gimana orang itu memperlakukan lo yang bukan siapa-siapa dan biasa aja.

Disetiap 140 karakter itu pasti punya kisah. Dan si penulis dan Tuhan lah yang tau benar apa yang orang itu rasakan.

Setidaknya gue pernah ngerasain, gimana jatuh cinta dalam 140 karakter, marah dalam 140 karakter, sedih dalam 140 karakter, dan memaknai suatu hal sederhana dalam 140 karakter…..

0 komentar on "Dalam 140 Karakter"

Posting Komentar

Senin, 24 Desember 2012

Dalam 140 Karakter

Don't judge my path if you haven't walked my journey

Gue pegang prinsip itu. Bukannya gue gasuka, Cuma gue kurang respect sama orang yang sok mau tau masalah orang lain. Tiap gue ngeposting di facebook yang dibacanya agak mellow, gue langsung dikatain galau. Hey guys, apa yang gue tulis belum tentu semuanya gue alamin sendiri, belum tentu juga gue asal nulis gitu aja.

Kebanyakan orang menganggap bisa ngebaca kisah seseorang dari TL nya. Iya sih, kita nilai aja pakai angka itu 80%. 80% yang ditulis seseorang di postingan dia may be itu lah yang dia alami. Sisanya? Ya bisa aja itu orang asal nyablak kayak beberapa postingan dari seleb fb.
Kita ga akan ngebahas like or dislike. Kita ngebahas soal.. anying gue juga lupa mau bahas apa. Oh oke, gue inget. Gue update facebook dulu. Haha

140 karakter, yap. Disetiap postingan kita dibatasi oleh jumlah font yang cuma bisa 140 karakter. Mau lo lagi marah, lagi jatuh cinta, lagi gundah gulana, nangis darah, satu posting yaudah 140 karakter aja. Sebatas itu ungkapan perasaan lo.

Let see, gue mikir aja. Kenapa musti 140 karakter? Kalo perasaan itu bener-bener meluap gimana? Jawabannya, ya ditahan. Terkadang untuk mengungkapkan suatu hal, kita dibatasi oleh hal lain. Entah itu dibatasi tata krama, dibatasi ego, atau bahkan rasa malu dan dibatasi teknis seperti facebook itu tadi.

Nggak semua yang lo alami atau lo rasain bisa lo publikasikan. Ada kalanya lo harus menyimpan rapat beberapa hal untuk jadi koleksi memori lo sendiri. Terkadang juga lo nggak perlu begitu terbuka ke orang. Nggak usah terlalu banyak nyritain kehebatan maupun kekurangan lo, lo perlu tau gimana orang itu memperlakukan lo yang bukan siapa-siapa dan biasa aja.

Disetiap 140 karakter itu pasti punya kisah. Dan si penulis dan Tuhan lah yang tau benar apa yang orang itu rasakan.

Setidaknya gue pernah ngerasain, gimana jatuh cinta dalam 140 karakter, marah dalam 140 karakter, sedih dalam 140 karakter, dan memaknai suatu hal sederhana dalam 140 karakter…..

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

 

♥ Diary Online ♥ Copyright 2011 My Sweet Blog kage Designed by Templates By Blogger Styles | Blogger Image by Tadpole's Notez