Menyemangati Diri Sendiri

     Lagi-lagi gue memutuskan untuk menulis ketimbang mencoba belajar dan mengerjakan tugas akhir. yeah! hidup sangat keras, berat! perasaan gue kali ini sangat tidak menentu dan merasa otak dan pikiran gue sudah sangat terkuras dengan semua kegiatan yang gue juga g ngerti ini bgimana cerita tampak begitu menakutkan belakangan.

      Gue sedang mencoba santai dan sudah mencoba untuk santai banget malah. ternyata hal itu sama sekali tidak membantu. gue malah kewalahan mengejar ketertinggalan gue kemaren. terlalu banyak  yang seharusnya gue ikuti dari awal. sekarang gue harus sekuat tenaga mengejar dan sebuah asa pun musnah. gue sama sekali tidak terpikir akan mencapainya. didalam pikiran gue sekarang hanyalah mengurangi target atau malah menghapus beberapa target. gue terpikir mungkin terlalu bnyak target makanya gue brasa bnyak yg ketinggalan. tapi apa daya
sekarang suasana hati gue bener2 kacau! gue pengen nangis tapi cengeng amat. gimana caranya gue mengejar ketertinggalan gue tanpa harus merasa tertinggal di sisi lain? gimana? ato gue seharusnya menyerah lagi? mengibarkan bendera putih!
tadi gue berpikir, sangat bego saat memutuskan diri sbg pemalas! tp gue memang bego!


ketika gw terpikir gw bego ketika mmtuskan untk mnjadi pemalas dan mengaku gw bego,d saat itulah gw bangkit!

TIDAAK! GUE TIDAK BOLEH MENYERAH! GUE TIDAK BOLEH BERPUTUS ASA,
JALAN MASIH PANJANG DAN HIDUP EMANG KERAS! TAPI GUE HARUS TETAP BERJUANG.
DEMI DARAH YANG SETIA MENGALIR DALAM TUBUH.
DEMI MASA DEPAN CERAH YANG AKAN GUE RAIH,
DEMI SENYUMAN DARI ORANG-ORANG YANG GUE SAYANGI,
DEMI SINAR TERANG YANG AKAN MENANTI

GUE AKAN BANGKIT!

gue tidak akan mengecewakan diri gue sendiri!

DEMI TUHAN, BANGSA DAN ALMAMATER! MERDEKA!