Jomblo = Galau ? Read This

Diposting oleh Unknown di Kamis, Februari 28, 2013
Bagi sebagian besar para jomblo, status itu merupakan suatu tekanan mental. Hal itulah yang terjadi pada salah satu temanku. Dan kali ini aku tak akan menyebutkan namanya, untuk melindungi masa depannya. Dia mengelak untuk disebut sebagai jomblo. Dia lebih suka disebut “single”. Aku pernah menentang kalimatnya itu. Dia bersikeras mengatakan bahwa single dan jomblo itu memiliki prinsip yang berbeda. Tapi aku mengatakan kalau mereka memiliki nasib yang sama. Dan dia menunduk diam. Yaah, memang kasihan sekali jomblo yang satu ini.
Dia, sebagai single. Atau lebih tepatnya disebut jomblo itu memang rawan untuk merasakan galau. Dia sering merasa tertekan dan berpikiran bahwa dunia akan runtuh menimpanya dalam waktu sepersekian detik. 

 
Dan di suatu malam minggu, saat dimana para jomblo harusnya meringkuk di lubang kelinci, tempat paling aman untuk bersembunyi. Dan menurut persepsiku, para single elegan akan duduk di depan rumah. Duduk dengan santainya menjilati magnum gold. Dan saat ada pasangan yang akan satnite, mereka akan menunjukkan tampang seperti berkata “punya gue ini lebih enak daripada punya loe”. Dengan meaning: “magnum gold gue lebih enak daripada pacar loe.”
Dan, sobatku yang ngaku single bukannya sedang melet-meletin orang pacaran. Tapi dia galau. Ya, galau! Dia mengirim pesan padaku, “wik, gimana menurutmu kalo aku mati sekarang?”. Aku membalas, “Oke,dimakamin kapan om?”. Dan benar, dasar jomblo galau, dia membalas, “kamu jahat banget sama aku. Aku mau bunuh diri.” Kemudian dia mengirim gambar tangan kanannya ditekan dengan pisau roti yang penuh krim kue. Memang dasar jomblo idiot. Dia bukannya mati, tapi bakalan lari ke kulkas, nyari cake nyokapnya, dan makan sepuasnya. Hingga mati kekenyangan. Di saat mendekati maut, dia akan menjilati pisau roti penuh krim, lalu lidahnya terpotong menjadi dua. Mayatnya ditemukan dalam keadaan perut buncit dan lidah melet. Mengesankan.
Sobatku yang galau, merasa dunia tak pernah mendengarkannya. Dia memiliki banyak masalah. Tapi dia tak tahu cara menyelesaikannya. Dia juga tak tahu kemana dia harus bercerita. Dan bodohnya dia, dia bertanya kepada orang yang salah. Dia bertanya padaku. Bocah idiot yang hobinya latihan jurus belalang ngamuk sama bantal hello kitty.
Dan, karena sobatku yang satu ini mengganggu waktuku. Yah, seperti kalian tahu, jomblo idiot sepertiku melakukan ritual tiap malam minggu. Disaat aku seharusnya melakukan tarian tolak jomblo diremix dengan tarian pengundang hujan. Yang menyebabkan terganggunya acara malam mingguan manusia yang punya pacar. Dia menelponku dan meminta saran. Maka, aku memberi saran yang aneh dan idiot pula.
1. Curhatlah kepada mama
Aneh? Apa salahnya. Mama adalah orang yang melahirkan kita. Dan mama orang yang bisa mengerti kita. Dan berhubung sobatku ini sangat dekat dengan mamanya, kupikir ini saran yang sangat tepat. Tapi, tanggapan sobatku yang satu ini menakjubkan.  Awalnya dia mengatakan “gak mungkin anit, gak mungkin.” Aku berpikir mungkin dia sedang malu kepada mamanya. Bagaimana mungkin seorang jomblo krisis identitas menunjukkan keidiotannya ke mamanya sendiri. Akan tetapi, dia menjawab “wik, mamaku udah lama gak curhat sama aku.” Aku histeris, “whot? Mama kamu curhat sama kamu?”. Sobatku menjawab, “iya, biasanya tiap malem curhat sama aku.” Dalam  bayanganku, pasti mereka akan duduk berdua di balkon rumah sambil minum kopi. Lalu sang anak berkata “mama, aku suka sama anak kelas sebelah” kemudian sang mama berkata “mama juga suka sama tetangga sebelah”. Yaa, hubungan ibu dan anak yang harmonis sekali.
2. Curhatlah kepada kakak/adek
Hal ini yang sering aku lakukan. Dikarenakan  aku mempunyai kakak yang jarak umurnya hanya satu tahun, maka dialah yang menjadi korban curhatanku. Dan yang aku tahu, sobatku ini memiliki satu orang adik. Ini merupakan satu kesempatan besar. Dan satu hal yang ku lupakan adalah, kakakku tidak pernah mendengar baik-baik ceritaku. Lima menit setelah aku membuka mulut, dia akan terlelap ke alam mimpi. Menjadikan curhatanku sebagai dongeng sebelum tidur setiap malamnya. Mungkin orang lain akan didongengi tentang seorang putri yang tidur dan akan bangun setelah dicium sang pangeran. Tapi kakakku akan mendapat dongeng adiknya yang makan mangga lalu ketiduran. Dan setelah bangun mendapati dagunya yang bocor tertusuk garpu. Mengesankan sekali :’) . Semoga kakakku tidak mimpi buruk dikejar-kejar garpu.
Dan sobatku itu, menuruti nasehatku. Dia mencoba mengajak adiknya itu berbicara 4 mata. “Adek, aku galau. Aku gak tahu kenapa dia tega banget PHPin aku kayak gini. Dan maru-ku nambah 1 lagi adek.” (dia sambil nangis cerita sama adeknya). Si adeknya, yang masih kelas 3 sd melongoh dicurhatin begituan. Dengan mata bulat penuh ke-kepo-an si adek bertanya, “abang, galau itu apa? Temennya galon bukan? PHP itu jenis hape baru ya? Yang layar dulet itu? Maru itu bukannya lagunya bigbang ya? Judulnya maru-maru.” Dan dasarnya sobatku lagi galau, dan mungkin sedang dapet, dia sambil nangis ngomong gini ke adeknya, “adek, kamu itu gak pernah ngertiin abang. Kamu Cuma mainan sama barbie aja. Kapan kamu bisa tahu perasaan abang?” kemudian sobatku ngibrit teriak sama langit, “hujan, turunlah sekarang. Aku gak kuat lagi. Gak ada yang bisa ngertiin aku.” Dan si adeknya yang masih penuh ke-kepo-an ngejar sambil teriak, “abang lagi sakit apa sih? Abaaaang”
3. Cari objek curhat yang lain
Berhubung semua orang tahu bahwa aku ini idiot, tidak ada hal yang tidak mungkin ku lakukan. Dan selama beberapa tahun terakhir aku menemukan objek curhat yang menyenangkan. Mungkin bagi anak perempuan mereka akan berbicara pada boneka teddy bear berwarna pink. Atau ngomong sama boneka barbie kesayangan mereka. Tapi aku menemukan objek yang lebih menyenangkan dari itu. Aku lebih suka berbicara dengan hujan. Disaat hujan turun, aku akan menangis dan berteriak-teriak di tengah hujan. Menceritakan semua masalahku. Kemudian aku akan mengeluarkan ember dan menampung air hujan itu. Kalau hujan selesai, aku akan membawa ember itu ke pojokan rumah. Kemudian aku jongkok di depan ember dan meneruskan ceritaku. Semua orang yang melihatku menganggapku gila. Kupikir hal ini akan berhasil padanya. Tapi, ada beberapa hal yang harus ku ingat. Pertama, dia itu laki-laki dan bukan perempuan. Dia mungkin bisa memilih hal lain daripada memeluk boneka teddy bear seharian. Kedua, dia itu tidak se idiot yang kupikir. Dia akan berpikir puluhan kali untuk berbicara dengan ember di pojokan rumah. Dan, aku menyarankan beberapa hal. Karena dia laki-laki, dan hampir semua laki-laki suka bola, kenapa mereka tidak berbicara kepada bola. Menganggap bola sebagai teman itu sudah biasa bagi kaum laki-laki. Bahkan, saat aku melihat kartun tsubasa, si tsubasa itu tidur bersama bola, sarapan bersama bola, berkata pada bola “kita pasti berhasil”, memeluk bola, bahkan menangisi bola. Kupikir semua kaum pria menghayati bola bundar bertotol-totol motif sapi itu. Ternyata tidak. Ideku ditolak mentah-mentah olehnya. Kedua, gitar. Banyak kaum pria yang suka bermain gitar, bahkan lihai memainkannya. Dan dia juga memiliki gitar di rumah. Seandainya mamanya bertanya “abang, kamu lagi ngapain ngomong sendiri sama gitar?” dia bisa saja menjawab “ah enggak kok ma. Ini mau nyanyi tapi lupa kuncinya.” Itu bisa saja berhasil. Namun, ideku ditolak lagi. “wik, nanti kalo mamaku ikutan nyanyi bareng gimana dong?” woow, mama sobatku ini memang keren punya ternyata.

4. Buatlah blog
Ini ide yang terakhir, karena aku sudah kehabisan ide lain. Dan karena yang salah satu ini juga merupakan hobiku. Seorang jomblo galau, harus melimpahkan kegalauan mereka. Mereka tidak disarankan untuk memendam perasaan itu sendirian. Dan, saranku adalah membuat blog. Tulis semua perasaan yang para jomblo pendam. Limpahkan semuanya. Bahkan kalau perlu buatlah postingan setiap 5 menit sekali. Untuk menghapus kegalauan kalian. Dan, satu hal yang aku lupa, sobatku ini tak pernah tertarik pada sastra. Pernah suatu saat dia kusodori cerpen di majalah bobo. Setelah dia membaca 1 kalimat, dia akan tetidur pulas, sangat pulas. Dia pernah menyelesaikan satu buku, yaitu “manusia setengah salmon” milik raditya dika. Dan dia membaca buku itu selama 9 bulan. Sangat menakjubkan sekali! Saat dia selesai membaca dan menutup buku, dia dilarikan ke rumah sakit dan melahirkan seekor ikan salmon.

                Dan, begitulah wahai kalian para jomblo, atau kalian yang sekarang sedang mengaku single (sadarlah, kalian itu jomblo! Sadarlah!). Kegalauan kalian itu akan merusak segalanya. Kalian mungkin tidak menyadari, namun semua orang di sekitar kalian merasa terganggu. So, carilah suatu hal yang baru. Buatlah hobi baru kalian. Bebaskan semua orang yang ada di sekitarmu.

NB: sebaiknya jangan ikuti tips gila berikut. Hal ini akan merusak kejiwaan kalian dan orang yang ada di sekitar kalian. Waspadalah! Waspadalah!

0 komentar on "Jomblo = Galau ? Read This"

Posting Komentar

Kamis, 28 Februari 2013

Jomblo = Galau ? Read This

Bagi sebagian besar para jomblo, status itu merupakan suatu tekanan mental. Hal itulah yang terjadi pada salah satu temanku. Dan kali ini aku tak akan menyebutkan namanya, untuk melindungi masa depannya. Dia mengelak untuk disebut sebagai jomblo. Dia lebih suka disebut “single”. Aku pernah menentang kalimatnya itu. Dia bersikeras mengatakan bahwa single dan jomblo itu memiliki prinsip yang berbeda. Tapi aku mengatakan kalau mereka memiliki nasib yang sama. Dan dia menunduk diam. Yaah, memang kasihan sekali jomblo yang satu ini.
Dia, sebagai single. Atau lebih tepatnya disebut jomblo itu memang rawan untuk merasakan galau. Dia sering merasa tertekan dan berpikiran bahwa dunia akan runtuh menimpanya dalam waktu sepersekian detik. 

 
Dan di suatu malam minggu, saat dimana para jomblo harusnya meringkuk di lubang kelinci, tempat paling aman untuk bersembunyi. Dan menurut persepsiku, para single elegan akan duduk di depan rumah. Duduk dengan santainya menjilati magnum gold. Dan saat ada pasangan yang akan satnite, mereka akan menunjukkan tampang seperti berkata “punya gue ini lebih enak daripada punya loe”. Dengan meaning: “magnum gold gue lebih enak daripada pacar loe.”
Dan, sobatku yang ngaku single bukannya sedang melet-meletin orang pacaran. Tapi dia galau. Ya, galau! Dia mengirim pesan padaku, “wik, gimana menurutmu kalo aku mati sekarang?”. Aku membalas, “Oke,dimakamin kapan om?”. Dan benar, dasar jomblo galau, dia membalas, “kamu jahat banget sama aku. Aku mau bunuh diri.” Kemudian dia mengirim gambar tangan kanannya ditekan dengan pisau roti yang penuh krim kue. Memang dasar jomblo idiot. Dia bukannya mati, tapi bakalan lari ke kulkas, nyari cake nyokapnya, dan makan sepuasnya. Hingga mati kekenyangan. Di saat mendekati maut, dia akan menjilati pisau roti penuh krim, lalu lidahnya terpotong menjadi dua. Mayatnya ditemukan dalam keadaan perut buncit dan lidah melet. Mengesankan.
Sobatku yang galau, merasa dunia tak pernah mendengarkannya. Dia memiliki banyak masalah. Tapi dia tak tahu cara menyelesaikannya. Dia juga tak tahu kemana dia harus bercerita. Dan bodohnya dia, dia bertanya kepada orang yang salah. Dia bertanya padaku. Bocah idiot yang hobinya latihan jurus belalang ngamuk sama bantal hello kitty.
Dan, karena sobatku yang satu ini mengganggu waktuku. Yah, seperti kalian tahu, jomblo idiot sepertiku melakukan ritual tiap malam minggu. Disaat aku seharusnya melakukan tarian tolak jomblo diremix dengan tarian pengundang hujan. Yang menyebabkan terganggunya acara malam mingguan manusia yang punya pacar. Dia menelponku dan meminta saran. Maka, aku memberi saran yang aneh dan idiot pula.
1. Curhatlah kepada mama
Aneh? Apa salahnya. Mama adalah orang yang melahirkan kita. Dan mama orang yang bisa mengerti kita. Dan berhubung sobatku ini sangat dekat dengan mamanya, kupikir ini saran yang sangat tepat. Tapi, tanggapan sobatku yang satu ini menakjubkan.  Awalnya dia mengatakan “gak mungkin anit, gak mungkin.” Aku berpikir mungkin dia sedang malu kepada mamanya. Bagaimana mungkin seorang jomblo krisis identitas menunjukkan keidiotannya ke mamanya sendiri. Akan tetapi, dia menjawab “wik, mamaku udah lama gak curhat sama aku.” Aku histeris, “whot? Mama kamu curhat sama kamu?”. Sobatku menjawab, “iya, biasanya tiap malem curhat sama aku.” Dalam  bayanganku, pasti mereka akan duduk berdua di balkon rumah sambil minum kopi. Lalu sang anak berkata “mama, aku suka sama anak kelas sebelah” kemudian sang mama berkata “mama juga suka sama tetangga sebelah”. Yaa, hubungan ibu dan anak yang harmonis sekali.
2. Curhatlah kepada kakak/adek
Hal ini yang sering aku lakukan. Dikarenakan  aku mempunyai kakak yang jarak umurnya hanya satu tahun, maka dialah yang menjadi korban curhatanku. Dan yang aku tahu, sobatku ini memiliki satu orang adik. Ini merupakan satu kesempatan besar. Dan satu hal yang ku lupakan adalah, kakakku tidak pernah mendengar baik-baik ceritaku. Lima menit setelah aku membuka mulut, dia akan terlelap ke alam mimpi. Menjadikan curhatanku sebagai dongeng sebelum tidur setiap malamnya. Mungkin orang lain akan didongengi tentang seorang putri yang tidur dan akan bangun setelah dicium sang pangeran. Tapi kakakku akan mendapat dongeng adiknya yang makan mangga lalu ketiduran. Dan setelah bangun mendapati dagunya yang bocor tertusuk garpu. Mengesankan sekali :’) . Semoga kakakku tidak mimpi buruk dikejar-kejar garpu.
Dan sobatku itu, menuruti nasehatku. Dia mencoba mengajak adiknya itu berbicara 4 mata. “Adek, aku galau. Aku gak tahu kenapa dia tega banget PHPin aku kayak gini. Dan maru-ku nambah 1 lagi adek.” (dia sambil nangis cerita sama adeknya). Si adeknya, yang masih kelas 3 sd melongoh dicurhatin begituan. Dengan mata bulat penuh ke-kepo-an si adek bertanya, “abang, galau itu apa? Temennya galon bukan? PHP itu jenis hape baru ya? Yang layar dulet itu? Maru itu bukannya lagunya bigbang ya? Judulnya maru-maru.” Dan dasarnya sobatku lagi galau, dan mungkin sedang dapet, dia sambil nangis ngomong gini ke adeknya, “adek, kamu itu gak pernah ngertiin abang. Kamu Cuma mainan sama barbie aja. Kapan kamu bisa tahu perasaan abang?” kemudian sobatku ngibrit teriak sama langit, “hujan, turunlah sekarang. Aku gak kuat lagi. Gak ada yang bisa ngertiin aku.” Dan si adeknya yang masih penuh ke-kepo-an ngejar sambil teriak, “abang lagi sakit apa sih? Abaaaang”
3. Cari objek curhat yang lain
Berhubung semua orang tahu bahwa aku ini idiot, tidak ada hal yang tidak mungkin ku lakukan. Dan selama beberapa tahun terakhir aku menemukan objek curhat yang menyenangkan. Mungkin bagi anak perempuan mereka akan berbicara pada boneka teddy bear berwarna pink. Atau ngomong sama boneka barbie kesayangan mereka. Tapi aku menemukan objek yang lebih menyenangkan dari itu. Aku lebih suka berbicara dengan hujan. Disaat hujan turun, aku akan menangis dan berteriak-teriak di tengah hujan. Menceritakan semua masalahku. Kemudian aku akan mengeluarkan ember dan menampung air hujan itu. Kalau hujan selesai, aku akan membawa ember itu ke pojokan rumah. Kemudian aku jongkok di depan ember dan meneruskan ceritaku. Semua orang yang melihatku menganggapku gila. Kupikir hal ini akan berhasil padanya. Tapi, ada beberapa hal yang harus ku ingat. Pertama, dia itu laki-laki dan bukan perempuan. Dia mungkin bisa memilih hal lain daripada memeluk boneka teddy bear seharian. Kedua, dia itu tidak se idiot yang kupikir. Dia akan berpikir puluhan kali untuk berbicara dengan ember di pojokan rumah. Dan, aku menyarankan beberapa hal. Karena dia laki-laki, dan hampir semua laki-laki suka bola, kenapa mereka tidak berbicara kepada bola. Menganggap bola sebagai teman itu sudah biasa bagi kaum laki-laki. Bahkan, saat aku melihat kartun tsubasa, si tsubasa itu tidur bersama bola, sarapan bersama bola, berkata pada bola “kita pasti berhasil”, memeluk bola, bahkan menangisi bola. Kupikir semua kaum pria menghayati bola bundar bertotol-totol motif sapi itu. Ternyata tidak. Ideku ditolak mentah-mentah olehnya. Kedua, gitar. Banyak kaum pria yang suka bermain gitar, bahkan lihai memainkannya. Dan dia juga memiliki gitar di rumah. Seandainya mamanya bertanya “abang, kamu lagi ngapain ngomong sendiri sama gitar?” dia bisa saja menjawab “ah enggak kok ma. Ini mau nyanyi tapi lupa kuncinya.” Itu bisa saja berhasil. Namun, ideku ditolak lagi. “wik, nanti kalo mamaku ikutan nyanyi bareng gimana dong?” woow, mama sobatku ini memang keren punya ternyata.

4. Buatlah blog
Ini ide yang terakhir, karena aku sudah kehabisan ide lain. Dan karena yang salah satu ini juga merupakan hobiku. Seorang jomblo galau, harus melimpahkan kegalauan mereka. Mereka tidak disarankan untuk memendam perasaan itu sendirian. Dan, saranku adalah membuat blog. Tulis semua perasaan yang para jomblo pendam. Limpahkan semuanya. Bahkan kalau perlu buatlah postingan setiap 5 menit sekali. Untuk menghapus kegalauan kalian. Dan, satu hal yang aku lupa, sobatku ini tak pernah tertarik pada sastra. Pernah suatu saat dia kusodori cerpen di majalah bobo. Setelah dia membaca 1 kalimat, dia akan tetidur pulas, sangat pulas. Dia pernah menyelesaikan satu buku, yaitu “manusia setengah salmon” milik raditya dika. Dan dia membaca buku itu selama 9 bulan. Sangat menakjubkan sekali! Saat dia selesai membaca dan menutup buku, dia dilarikan ke rumah sakit dan melahirkan seekor ikan salmon.

                Dan, begitulah wahai kalian para jomblo, atau kalian yang sekarang sedang mengaku single (sadarlah, kalian itu jomblo! Sadarlah!). Kegalauan kalian itu akan merusak segalanya. Kalian mungkin tidak menyadari, namun semua orang di sekitar kalian merasa terganggu. So, carilah suatu hal yang baru. Buatlah hobi baru kalian. Bebaskan semua orang yang ada di sekitarmu.

NB: sebaiknya jangan ikuti tips gila berikut. Hal ini akan merusak kejiwaan kalian dan orang yang ada di sekitar kalian. Waspadalah! Waspadalah!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

 

♥ Diary Online ♥ Copyright 2011 My Sweet Blog kage Designed by Templates By Blogger Styles | Blogger Image by Tadpole's Notez