Dunia itu indah, bukan? Ia selalu dipenuhi cinta. Itu pula yang terjadi padaku untukmu.
Aku juga
punya cinta. Tapi tidak sama dengan dunia. Ia beda dan ia indah karena beda.
Andai kau bisa melihat, kau pun akan setuju denganku. Tapi tidak, kau bahkan
tidak tahu aku punya cinta. Cinta yang telah dipersembahkan seluruhnya untukmu.
Ia tidak
berbentuk bunga yang bisa layu setelah dipetik untukmu. Namun, aromanya lebih
wangi darinya. Ia tidak berbentuk sebatang cokelat yang akan habis setelah
diberikan padamu. Namun, lebih manis darinya.
Ia adalah pengorbanan.
Melukis senyummu dengan air mata. Memberimu tawa dengan lukanya.
Ia adalah
sempurna. Tanpa mesti membuat aku dan kamu menjadi sempurna.
Ia punya
sayap. Sayap yang seluruhnya ia berikan padamu yang membawamu melayang ke
udara. Dan ia hanya akan selalu menjagamu dibawah agar tidak jatuh. Lalu
membiarkan sakit itu untuknya.
Ia ingin
menjadi apa adanya. Tak pernah memaksa tapi tetap memberi. Ia tak kau lihat,
tak kau dengar, tak kau raba, tak kau rasa hadirnya. Namun, ia menjagamu dari
segalanya.
Ia yang akan
membiarkanmu bahagia tanpanya, meski sesungguhnya karenanya. Jika memang harus
begitu nyatanya.
Aku punya cinta. Ia beda. Namun ia indah dengan
bedanya. Meski mungkin takkan pernah kau kenali adanya.
0 komentar on "Cinta Yang Beda"
Posting Komentar