Jangan mendekat, kamu tidak tahu seperti apa aku, jangan mendekat dan mencoba mencari tahu, kamu tidak akan dapat apapun. Jangan mendekat, aku tidak punya cahaya yang seharusnya kamu dapatkan. Jangan mendekat rumah hatiku masih sengaja kubiarkan berantakan. Aku tidak punya sapu dan kemucing untuk membersihkannya. Aku terlalu sibuk mengukir mimpi-mimpiku yang harus kubilang lebih penting dari hanya sekedar menengok hati yang debunya susah dibersihkan. Aku takut mataku perih dan iritasi saat debu-debu itu masuk ke mataku. Aku takut mataku mengeluarkannya airnya lagi.
Jangan mendekat,
kupastikan aku masih terlalu sibuk dengan mimpiku. Jangan mendekat, bukan
karena masih kukenang masa lalu, tapi aku memang belum sembuh. Aku tidak memintamu
menunggu, pergilah sesukamu. Aku bukan cahaya yang kamu cari. Aku gelap tanpa
harus kujelaskan padamu seperti apa aku. Aku tidak tahu kapan aku akan sembuh,
aku ingin mengobatinya sendiri, aku tidak ingin lagi berhutang budi. Aku ingin
menemukan aku sembuh dengan tanganku sendiri.
Aku apatis dan skeptis
dengan hal yang kamu tawarkan, aku juga tidak ingin sedikitpun memberi harapan.
Aku jahat? Tidak! Aku bilang, aku belum sembuh. Bertemanlah dengan aku
sesukamu, tapi jangan kau coba sentuh aku. Aku takut, takut sekali hatiku yang
rancu akan membunuhmu atau justru sakitku akan menular ke kamu. Aku tidak perlu
kamu yakinkan sedemikian rupa, aku menghargai kamu. Sekali lagi kubilang, aku
belum sembuh dan kamu belum tahu siapa aku. Jangan mendekat terlalu dekat. Kamu
mungkin kurang beruntung, menemukanku dalam keadaan aku sedang seperti ini.
Maaf. Aku tahu rasanya jadi kamu. Bukan aku tidak ingin, aku hanya belum bisa
memberimu ruang. Ah, tapi kalau aku berkata belum, mungkin kesannya suatu saat
aku akan berkata iya. Oke, kutegaskan, aku tidak bisa memberimu ruang. Maaf.
Jangan mendekat sebelum kamu terluka. Aku takut menyakiti orang lain, aku takut
mengecewakan orang lain, aku takut karma, aku takut banyak hal. Jadi biarkan
aku sendiri.
Jangan janjikan apapun,
aku terbiasa dengan cara-cara itu, dari dulu. Kamu tidak tahu aku. Aku ini
egois. Aku patheic. Aku punya kelainan jiwa yang nanti suatu hari kamu juga
akan membenciku seperti yang lainnya. Aku punya trauma masa kecil yang akut,
aku punya banyak hal yang meskipun kuceritakan padamu, awalnya kau bilang akan
menerima tapi setelah mengenal kau akan pergi. Sudahlah. Jangan mendekat. Aku
bukan yang kamu cari..
0 komentar on "Jangan Mendekat ! "
Posting Komentar